Bangkai Makhluk Laut Misterius Sepanjang 30 Kaki Membusuk di Pantai



Hello Crypter's...ada penemuan baru nich sepasang suami-istri yang sedang berjalan- jalan di pinggir pantai, dikejutkan saat menemukan Bangkai monster laut yg sudah membusuk.

Margaret dan Nick Flippence menemukan temuan luar biasanya saat membawa anjingnya berolahraga di Bridge of Don, Aberdeen, Inggris. Nick (59) mengatakan seperti dilansir dailymail, “Kami terkejut dan bertanya-tanya apa itu."

Selain itu, ia mengaku belum pernah melihat temuan seperti tersebut, “Temuan ini hampir seperti dari zaman pra-sejarah”. Monster sepanjang 9,1 meter ini melingkar di hamparan pasir. Hingga kini, bermodal kepala, ekor dan gigi, belum diketahui hewan apa ini.

Tapi menurut para ahli di bidangnya mengklaim bahwa bangkai yang di temukan itu adalah bangkai dari paus pembunuh atau bisa juga paus sperma!!,coba kita liat gambar dibawah ini dan kita bisa banding dengan kerangka killer whale dan Pygmy Sperm Whale Skeleton :



Pygmy Sperm Whale 


killer whale
Kalau menurut saya sich itu bangkai lebih mirip killer whale kita liat aja dari bentuk kepalanya yang hampir sama yang membedakan hanya ukuran tubuhnya saja, bangkai tersebut mungkin bangkai paus pembunuh yg belum terlalu besar alias masih ABG hehehehe,gimana menurut para Crypter's?


Posted by
Crypto

More

Mahkluk Misterius Budaya Dayak ( Kek Tung )





Hello para Crypters masih ingat kisah Kek Tung? Makhluk mistis penjaga hutan di pedalaman Kalimantan Barat berupa harimau dahan dengan suara "kung kung kung" yang sayup namun menggetarkan.


Di Desa Balai Semandang, Kabupaten Ketapang, Kalbar, sekitar 120 kilometer dari Kota Pontianak, makhluk itu disebut Kek Tung. Ia hanya bersuara di tengah rimba belantara, dan jarang-jarang orang bisa melihat wujud aslinya.


Di daerah lain di pedalaman Kalbar, yakni Kecamatan Simpang Dua, Kabupaten Ketapang, sekitar 200 kilometer dari Kota Pontianak, makhluk ini disebut Kek Catok. Ada legenda tersendiri, mengapa masyarakat menyebut makhluk ini sebagai Kek Catok.


Tokoh Dayak Simpakng yang telah lama tinggal dan bekerja di Kota Pontianak, FX Beleng (53), menuturkan, hikayat Kek Catok sudah begitu menyatu dalam ritme kehidupan masyarakat pedalaman sebagai penjaga hutan yang paling tua. Itu sebabnya, mereka senantiasa mengelola hutan secara lestari, mempertahankan tradisi berladang, dan menolak perkebunan monokultur yang merusak alam.


"Selain Kek Catok, kami juga menyebutnya togukng, macatn daan, serta remaong. Wujudnya benar-benar berupa satwa, tetapi memiliki nilai mistik melalui suaranya. Jika bersuara, isyarat akan terjadi sesuatu, pada umumnya ke arah yang buruk," tutur Beleng, yang oleh Komunitas Dayak Simpakng di Kota Pontianak diberi kepercayaan sebagai tamongokng atau semacam kepala adat.


Sesuatu yang buruk tersebut bisa berupa gagal panen, tokoh tertentu akan meninggal dunia, serta malapetaka. Juga isyarat onya sumakng labatn atau orang yang menikah dengan hubungan sedarah yang amat dilarang adat.


"Tapi manusia sekarang bisa berhubungan dengan togukng, melalui keturunannya yang masih hidup hingga kini. Misalnya meminta bantuan mengobati suatu penyakit, atau sebaliknya untuk berperang," tutur Beleng.


Jadi, hewan mistis itu pernah menikah dengan manusia? Beleng mengangguk dan meyakinkan, hingga saat sekarang pun keturunan susur galurnya masih ada dan hidup biasa seperti orang kebanyakan.


Adoria Nitty (47), petinggi adat Banua Simpakng, yang kesehariannya mendapat mandat sebagai tetua adat di Desa Banjur Karab, Kecamatan Simpang Dua, menuturkan, siapa yang  punya susur galur dengan togukng bisa memanggil dia melalui beberapa ritual.


Yakni membakar bulu ayam putih, dengan sesaji berupa daging, hati, dan darah ayam putih, ujung kaki, ujung paruh, dan ujung jengger, serba sedikit dalam kondisi matang dengan dipanggang. Sambil membakar bulu ayam, mantera dirapalkan.


"Apabila mangkuk tempat sesaji yang digantungkan bergoyang-goyang, itulah pertanda Kek Catok akan muncul. Togukng muncul dengan terbang ke atap rumah, disertai suara rantai yang bergesekan dengan lantai," tutur Nitty.


Pernah melihat wujudnya
Baik Beleng maupun Nitty sama-sama mengaku pernah melihat wujud togukng yang nyata. Meskipun jarang-jarang orang biasa mampu melihatnya langsung, selain hanya mendengar suara "kung kung kung" yang menyeramkan.


Beleng bahkan pernah melihatnya pada 2007 silam, hanya sayangnya sosok langka itu tidak terdokumentasikan. Menurut Beleng, saat itu dirinya berlibur ke kampung, dan mendengar seseorang telah menembak togukng saat berburu di hutan.


Wah, kenapa makhluk mistis ini bisa mati tertembak senapan lantak biasa? Beleng menilai, naas bisa saja menimpa togukng, yakni dalam bahasa lokal disebut kempunan.


Kempunan berarti suatu malapetaka yang sewaktu-waktu bisa menimpa, tanpa bisa diprediksi. Biasanya kempunan terjadi jika kita tidak menyentuh makanan yang ditawarkan seseorang, sebelum kita bepergian.
Makanya dalam tradisi masyarakat Dayak, jika saat hendak bepergian tiba-tiba ditawarkan makanan, haruslah diterima, minimal disentuh atau disebut pusak.


"Togukng pun bisa saja kempunan, entahlah apa sebabnya. Akibat kempunan itu, dia bisa mati tertembak pemburu," ujarnya.


Suatu hari di tahun 2007 itu, di Desa Sekatap, Kecamatan Simpang Dua, sekitar 240 kilometer dari Kota Pontianak, seseorang memberitahu Beleng ada hewan diduga togukng ditembak warga. Ia pun bergegas ke rumah warga itu, dan mengamati bangkai hewan sekira ukuran kambing jantan itu.


"Itu memang togukng karena ciri-cirinya persis penuturan orang-orang tua kita. Ada keanehan di tubuhnya, yakni guratan menyerupai gambar pedang, senapan lantak, parang, dan atribut masyarakat Dayak lainnya," kata Beleng.
Bagaimana si penembak sampai tak mengenali kalau makhluk itu adalah togukng? Rupanya saat berburu malam hari di tengah hutan, warga itu dikagetkan dengan sosok gelap di atas pohon mengeluarkan suara "kung kung kung" dengan sorot mata berbinar dalam kegelapan.


Kaget disertai takut, reflek dia mengarahkan ujung senapan lantak ke arah kening hewan itu, dan menarik picu. Dor, suara tembakan memecah malam, dan sosok itu pun runtuh ke bumi.


Sampai saat hewan buruan dipikul ke kampung, sang pemburu masih belum menyadari ia telah menembak togukng. Nah, saat pemburu itu tidur malam itu juga, isyarat buruk muncul.


Dia bermimpi bahwa yang ditembak adalah anak macan. Ada semacam ancaman, jika dia kembali masuk hutan dan berjumpa dengan kerabat togukng lainnya, maka dia akan dibunuh sebagai balas dendam kesumat.


"Tiga bulan lamanya, sang penembak itu tak berani keluar rumah. Kami menggelar ritual adat ngurokng minu, artinya mengurung semangat si penembak, agar tidak mengembara ke mana-mana. Ritual ini dipimpin seorang dukun, yang minta perlindungan kepada Yang Kuasa agar tak terjadi mara bahaya," ujar Beleng. 


Seorang warga Simpang Dua (sekitar 240 kilometer dari Kota Pontianak) yang menjadi dosen perguruan tinggi swasta di Kota Pontianak, Maran (41), mengaku pernah melihat sosok Kek Tung. Saat itu, dia masih usia SMP dan hendak mandi di sungai seorang diri pada sore hari, sekitar pukul enam.Di sungai itu berdiri pohon tengkawang yang besar. Di atasnya, dia mendengar suara sayup togukng. Ia pun menengadah, mengarahkan pandangannya ke ketinggian pohon yang sekitar 30-40 meter itu.


Suasana yang mulai agak gelap membuat pandangannya remang-remang melihat satu sosok bergerak dari satu ranting ke ranting lainnya. Suara "kung-kung-kung" terdengar sayup dalam interval yang lambat.


"Saat itu, jiwa saya masih kanak-kanak, jadi tak menyadari kalau itu sebenarnya togukng. Sengaja saya pandang di ketinggian, sosoknya seperti macan tutul, kombinasi warna hitam-putih agak abu-abu. Ukuran tubuh kira-kira sebesar beruang," kenang Maran.


Maran kecil pun mandi dengan tenang, tanpa prasangka lain. Nah, begitu pulang ke rumah yang tak begitu jauh dari sungai, neneknya segera menyambut di depan pintu.


Sang nenek menanyakan, apakah dia mendengar suara togukng? Ternyata, wanita tua itu ikut mendengar suara itu dari rumah. "Itu tadi suara togukng, ayo cepat masuk ke rumah," ujar neneknya dengan wajah cemas.


Begitu menyadari baru melihat makhluk mistis yang selama ini hanya didengarnya dari penuturan orangtua, barulah dia merasa ketakutan. Wujud togukng tak hanya dijumpai dalam bentuk yang pernah dilihat Maran.


Pada saat tertentu, bisa juga makhluk ini menyerupai kelempiau (sejenis kera) belang hitam-putih. Kala itu, Maran telah menjadi mahasiswa, dan saat liburan ke kampung, dia seperti biasa masuk ke hutan.


"Karena saya sudah banyak mempelajari tentang togukng, jadi tak kaget lagi saat menjumpai kelempiau aneh itu. Orangtua berpesan, jika berjumpa makhluk ini, biarkan saja, jangan diganggu," tutur Maran.


Togukng yang bisa menyerupai satwa kelempiau ini dibenarkan Adoria Nitty (47), petinggi adat Banua Simpakng, yang kesehariannya mendapat mandat sebagai tetua adat di Desa Banjur Karab, Kecamatan Simpang Dua. Sebagai hewan mistis setengah hantu, makhluk ini bisa berubah bentuk. Mulanya remaong, sejenis kucing hutan yang besar.


Setelah itu, bentuknya meningkat menjadi remaong daan atau macan dahan, kemudian menjadi macan sebagai bentuk tertinggi. Nah, setelah jadi macan, bisa berubah bentuk menyerupai binatang lain, seperti kelempiau putih atau macan tutul.
Sekitar empat tahun lalu, Nitty juga bertemu togukng, saat menjenguk jeratnya di dalam hutan. Jerat itu dipasang sebagai perangkap hewan buruan, seperti babi hutan.


"Waktu itu, saya berada di hutan Pondok Lebam. Bentuknya rimba utuh yang belum dijamah manusia, di kawasan Hutan Lindung Gunung Juring, wilayah Simpang Dua. Saat itu siang hari, saya kaget mendengar suara menyerupai kucing. Dia muncul di suatu tikungan jalan, berupa kucing besar," kata Nitty.


Sosok itu berada di atas pohon sejauh 200 meter dari tempat Nitty berada. Meski perannya di kampung sebagai petinggi adat, tetap saja akal sehatnya seakan hilang saat itu. "Saya mengarahkan senapan lantak ke sosok itu, terus menembak. Ternyata salah, dan kucing besar itu lari," kisah Nitty.


Namun saat bergerak beberapa langkah, sosok itu kembali terlihat hinggap dengan posisi melintang di sebuah pohon. Ia membidik kedua kalinya dan diduga kena.


"Saya temukan bulunya berceceran, tapi tak ada jejaknya. Tapi hati kecil saya menyesal bukan  kepalang, mengapa sampai saya membidik togukng," ungkap Nitty.


Menurut Nitty, togukng punya gaya terbang yang unik. Ia selalu hinggap dengan posisi melintangi batang pohon, bukan membujur seperti layaknya hewan hutan lainnya, seperti memeluk pohon dengan gaya melintang
Stepanus Djuweng (48), pendiri Institut Dayakologi Kalbar, sebuah lembaga riset adat istiadat masyarakat Dayak, pernah melakukan penelitian tentang togukng. Dari berbagai wawancara dengan tetua di sejumlah kampung di Simpang Dua, tergambar bahwa togukng memang punya nilai mistis dan keturunan manusia biasa.


"Pangkalnya bermula dari kisah seorang penduduk kampung Banjur Karab, bernama Kek Catok. Suatu hari, Kek Catok ini menghilang, dan keluarganya mencari kemana-mana, tapi tak kunjung bertemu," papar Djuweng. Legenda itu diperkirakan terjadi sekitar 100-an tahun silam. Kepergian Kek Catok diduga karena bertemu togukng di alam kehidupan 'sebelah sana'.


Djuweng menceritakan kembali, suatu saat Kek Catok pergi berburu di hutan belantara dengan senjata tradisional berupa sumpit.  Tiba-tiba ia melihat seekor kelempiau, kemudian disumpitnya. Kelempiau (kera) itu tiba-tiba pula menghilang, dan terjatuhlah Kek Catok ke suatu lubang. Ia kemudian terdampar di pontatn, yakni suatu panggung terbuat dari bambu yang digunakan masyarakat Dayak sebagai tempat jemuran padi,


"Jadi, kelempiau yang disumpit Kek Catok rupanya perwujudan togukng dalam bentuk lain," kata Djuweng.


Dari atas pontatn itu, Kek Catok melihat sekeliling, ternyata sebuah kampung tua dengan rumah betang. Dia bertemu dua orang perempuan, seorang ibu dan seorang gadis. Gadis itu merupakan adik bungsu dari enam saudara yang semuanya laki-laki. Saat itu, keenam laki-laki tersebut sedang pergi membalas dendam ke orang di Kampung Tiokng Kanakng yang telah membutnuh ayah mereka.


Lazimnya rumah betang, memiliki suatu ruang di bawah atap yang disebut tempara. Kedua perempuan itu memasangkan ke tubuh Kek Catok baju layang angin, yakni baju yang bisa membuat seseorang bisa terbang, kemudian menyembunyikan dia tempara. Baju layang angin itu milik mendiang ayah sang gadis dan enam saudaranya.


Di tempara itu, Kek Catok berlindung di balik tujuh lapis badakng, yakni semacam bakul besar khas masyarakat Dayak yang biasa digunakan untuk mengangkut padi. Lalu, enam saudara laki-laki kembali dari Kampung Tiokng Kanakng, dan mencium bau mirip asam kamantatn (sejenis mangga hutan).


"Wah, ini bau manusia, seperti harum asam kamantatn. Kamu menyembunyikan manusia di sini ya," tutur Djuweng, mencoba merekonstruksi kisah itu.


Para lelaki mencari sampai ke tempara, dan menemukan tujuh lapis badakng yang tertungkup. Saat badang itu dibuka, ajaib, Kek Catok bisa terbang dan kabur melintasi tujuh  buah gunung.


Enam lelaki itu tak sanggup membunuh Kek Catok, karena kesaktiannya akibat mengenakan baju layang angin peninggalan mendiang ayah mereka. Akhirnya, Kek Catok diminta menikah  dengan adik bungsu mereka.  Ketika Kek Catok dan istri alam gaibnya itu memiliki seorang bayi, tibalah saat mengetam padi di ladang. Kek Catok kembali ke dunia manusia, membawa istri barunya berikut anak mereka yang masih merah.


"Di dunia fana, sanak keluarga Kek Catok telah lama melakukan upaya pencarian dengan ritual adat. Kembalinya Kek Catok pada musim panen, sesuai puncak pencarian yang dilakukan istri dan anaknya di dunia," kata Djuweng. Menurut legenda itu, kembalinya Kek Catok ke dunia setelah banyak ritual pencarian dilakukan. Dia tiba-tiba muncul dengan terbang di Dorik Semugo, sebuah bukit kecil di sebelah Bukit Juring.


"Kek Catok, istri barunya, dan bayi mereka, terbang dan hinggap di sehelai daun pisang," tutur Djuweng.
Tentu saja, istri dan anaknya yang ada di dunia kaget, melihat Kek Catok datang membawa seorang istri baru dan bayi yang masih merah. Kek Catok pun berkisah mengenai ke mana perginya selama ini.


Sang istri pun akhirnya pasrah, karena meyakini itulah nasibnya. Ia meminta bantuan, karena ladang sudah saatnya dituai dan padi begitu banyak. Ajaib, hanya dalam semalam, panen dan angkut padi dari ladang ke lumbung selesai.Kek Catok kemudian bolak balik ke dunia nyata dan maya. Bayinya, yang dinamai Pateh Carot, dan istri barunya, kembali ke 'alam lain' begitu panen selesai. Meski begitu, mereka tetap berhubungan dengan ritual tertentu, meski hidup di dua alam berbeda.


Akhirnya, Kek Catok meninggal di dunia nyata. Sesuai tradisi kuno masyaakat Dayak, jenazah dibalut dengan tikar pandan, kemudian dimakamkan.  Beberapa saat sebelum jasad Kek Catok dikebumikan, orang membuka gulungan tikar itu untuk memandang terakhir kalinya. Anehnya, sosok itu hilang dari dalam gulungan tikar, dan diyakini diambil pihak keluarganya di dunia 'sebelah sana'.


"Setelah itu, antara Pateh Carot dan saudara se-ayah di bumi tetap menjalin hubungan. Seorang anak Kek Catok dibumi beranak pinak, dan keturunannya masih ada sampai sekarang. Hubungan yang terjalin, masih tetap terjalin sehingga sewaktu-waktu bisa dimintai pertolongan," ujar Djuweng.


Apa cerita kek cetok hanya sebuah kisah kepercayaan masyarakat Dayak saja,atau  termasuk hewan cryptozoology, hybrid, yg belum pernah dilaporkan sebelumnya,dan klo memang wujudnya terlihat dengan jelas dan blm adanya bukti otentik yg dapat membenarkan mahkluk jenis ini, mungkin tim peneliti bisa mengetahui jenis hewan/mahkluk yg tergolong baru atau juga mahkluk jadi2an/mistis yg menjadi kepercayaan kebanyakan Masyarakat Indonesia....?


Source : PONTIANAK, KOMPAS.com

Posted by
Crypto

More

Mencari Kebenaran Adanya Naga!


Hello para Crypters kali ini saya mau membahas tentang Naga (Dragons) yang banyak dikisahkan diberbagai belahan dunia, ok kita mulai yach...

Naga bisa dikatakan kakek buyut dari berbagai monster yang ada di dunia,Naga banyak di gambarkan/dilukiskan di berbagai dinding goa selama 25.000 tahun dan selama 8000 tahun di Cina pencitraan Naga telah banyak dibuat dengan bentuk patung2 dan lukisan naga, lalu pada zaman suku Aztec dan ditakuti oleh Celtic.naga sendiri banyak digambarkan diberbagai budaya di seluruh dunia,.Naga digambarkan memiliki taring, cakar,sayap,dan dapat menyemburkan api dari mulutnya.

Naga diceritakan pada saat kemunculannya akan mengeluarkan cahaya yang menyilaukan dan ada Suatu kisah di yang sangat terkenal di daerah barat sana dimana Naga tersebut disebut dengan firedrake.Firedrake ini adalah naga klasik yang ciri-cirinya seperti reptil raksasa berkaki empat , dengan sayap kelelawar,bersejatakan gigi setajam silet, cakar, dan ekor yang besar, senjata yang paling berbahaya dari seekor Naga adalah semburan apinya yang bisa membuat terbakarnya para korbannya. 



Penampakan2 Naga termasuk diera modern ini terjadi di San Antonio, Texas selama beberapa bulan pada tahun 1976, reptile bersayap seukuran rumah menteror penduduk disekitar lembah, lalu Naga berleher panjang, bersisik, hijau dengan gigi tajam yang telah memakan seorang nelayan di Danau Wembu Tibet,dan Naga bertanduk dan bertubuh hitam dilihat oleh lima ratus saksi pada Juli 2002 di Danau Tianchie, timur laut Cina.Dan masih banyak lagi penampakan naga di era modern ini yang terjadi diseluruh dunia.

Bahkan beberapa penampakan tentang naga ini dikabarkan lebih dekat dengan pemukiman penduduk, Dalam cerita rakyat awal abad ke-19 Maria Trevelyan mewawancarai orang tua yang hidup di daerah Glamorgan Wales. Mereka menceritakan kenangan dari masa muda mereka (awal abad ke-19) bahwa sejenis ras ular bersayap berada dihutan sekitar Penllyne Castle, Mereka memiliki kepala dan sayap berbulu  Ular Naga itu berwarna cerah dan berbinar seolah-olah ditutupi dengan permata.  Mereka beristirahat melingkar di tanah tetapi jika terancam akan menyerang dengan menukik ke bawah dan menyerang sapa saja yang mereka lihat.

Ada juga cerita tentang  Ular Naga yang menyerang sebuah peternakan  dan pemiliknya berhasil menembak salah satu dari mereka, lalu menguliti mahluk tersebut dan menggantung di ladangnya, tapi sayang setelah kematian dari pemilik peternakan tersebut kulit tersebut telah dibuang, padahal klo memang masih ada bisa jd bukti dari eksistensi Seekor naga. Bahkan ada Spesimen diduka naga yang di pajang di sebuah istana  yang bernama Lampton,tapi sayangnya spesimen tersebut hilang setelah istana tersebut hancur.

Ada satu cerita lagi yang sangat menarik yang terjadi di daerah timur laut Inggris yang mana penduduk Norse sangat takut pada seekor naga laut yang di sebut Shoney. Dikatakan bahwa mereka mengorbankan awak kapalnya utk dijadikan makanan naga tersebut, awak kapal tersebut di ikat tangan dan kakinya lalu tengorakan mereka digorok dan melemparkannya ke laut.Ritual tersebut dimaksud agar Naga tersebut memakan persembahan yang diberikannya dan agar kapal2 meraka bisa selamat utk melewati laut tersebut.dan dari tubuh para korban tersebut tidak lama setelah dilemparkan hanya tinggal setengahnya saja. dan sisa2 potongan  tersebut kadang tersapu ombak ke daerah pantai sekitar Lindisfarne dan yang sekarang dikenal sebagai Marsden Bay dekat Shiels Selatan, Newcastle.  

Ritual diatas biasanya dilakukan oleh para pelaut Skandinavia Beberapa ratus tahun yang lalu kadang korban2 dari shoney terdampar di pantai di luar Grotto,Menurut peneliti lokal, sejarawan,  Fortean Mike Hallowell mayat terakhir ditemukan terdampar pada tahun 1928.
Bahwa suatu ritual pemujaan naga itu membuat korban manusia di Inggris hingga abad ke-20 tampaknya luar biasa.  Bahkan para peneliti mencoba utk menelusuri jejak khasus ini  dan mencoba untuk mendapatkan akses dari catatan polisi untuk periode untuk memverifikasi  kisah ini yang berjalan seperti naskah film horor.

Pada awal 1980-an sesuatu mulai membunuh domba dengan cara yang sangat aneh di Wales utara. Hewan-hewan yang ditemukan dengan dua tanda tusukan dalam daging. Mereka selalu ditemukan dekat dengan air.  bangkai tersebut setelah dianalisis menunjukkan bahwa mereka telah dibunuh oleh racun. Kadang-kadang jejak seperti ular besar terlihat di rumput atau lumpur dekat dengan korban. Anehnya si pembunuh tidak memakan domba-domba itu. Anehnya lagi pembunuhan berhenti secara tiba-tiba dan hanya meninggalkan  sebuah misteri yang belum terungkap.  

Ada banyak teori yang mencoba menjelaskan penomena tentang Naga, dan teori tersebut tersebut terbagi menjadi dua kubu,Salah satu teori menyebutkan bahwa naga adalah reptil raksasa dari beberapa jenis pemakan daging dan berdarah panas,satu teori lagi mengatakan naga ialah manifestasi paranormal.

Saya  akan membahas tentang teori yang pertama,bahwa sisa-sisa fosil dinosaurus dan binatang besar lainnya adalah dasar bagi legenda naga itu sendiri. Meskipun mereka mungkin telah berpengaruh dalam beberapa kasus lainnya, kebanyakan fosil tulang belulang yang diyemukan mungkin telah membuat opini bahwa adanya naga ini, tapi kita juga harus ingat bahwa banyak teks kuno secara khusus berbicara tentang naga sebagai mahluk hidup yang berinteraksi dengan manusia.

Ada beberapa reptile yang bisa saja menggambarkan bahwa itu perwujudan dari naga seperti Buaya besar sebagai predator yang sangat mematikan, sekarang ini buaya terbesar yaitu buaya Indo-Pasifik (Crocodylus porosus) dapat mencapai 10 meter (33 kaki) dengan berat isa mencapai 3 ton. yang dapat membunuh kerbau, harimau, dan bahkan hiu sekalipun.


Orang Cina kuno menyjulukinya sebagai "flood dragon".Pada 1950-an James Montgomery menyelidiki tentang  adanya mahkluk besar disepanjang Sungai Sagama. Penduduk Seluka  mengatakan itu adalah ayah dari iblis, Dia menemukan hewan sedang berjemur di atas pasir dan  itu adalah buaya raksasa Indo-Pasifik . Montgomery tahu bahwa senapan yang dibawakan apbila ditembakkan kearah buaya tersebut tidak akan  berpengaruh banyak dan iya memperkirakan panjang buaya tersebut sekitar 10 meter (33 kaki)

 Buaya sperti ini mempunyai kekuatan gigitan 2 kali lipat dari Hiu putih yaitu sebesar 10.000 Newton jadi coba kalian membayangkan apabila digigit mahkluk seperti ini yang akan mengakibatkan kematian yang sangat cepat. Ayo ada yang mau coba hehehe...?

 Adapun ular bisa saja diAnalogikan sebagai jenis naga,contohnya seperti ular Phyton reticuatlus yang ada di Asia, yang panjangnya bisa mencapi 10 meter (33 kaki) ular seperti ini dapat dengan mudah menelan mangsanya sebesar rusa dengan cara menelan bulat2

Komodo dragon (Varanus komodoensis) bisa saja salah satu dari anologi pencitraan dari naga, komodo hanya bisa ditemukan di 3 pulau kecil Indonesia yang ditemukan pada tahun 1912, komodo dapat mencapai ukuran 3 meter (10 kaki) dan dikenal sebagai kadal terbesar didunia,komodo dapat membunuh mangsa seperti kerbau dengan hanya 1 kali gigitan,kenapa?karena komodo diair liurnya mempunyai jutaan bakteri berbahaya seperti  virulin yang dapat mengakibatkan pembusukan dan kematian pada mangsanya.

Komodo pada zaman Pleistosen  dengan anama ilmiah disebut  Priska Megalania ukurannya bisa mencapai 9 meter (30 kaki) pada zaman Pleistosen komodo biasanya memangsa buruannya seperti Diprotodon wombat berukuran badak, dan Procoptodon kangguru dengan tinggi sepuluh kaki. Wooow gede amat nich kangguru heheh...

Megalania mati setidaknya 10.000 tahun yang lalu namun Aborigin memiliki legenda Mungoongalli kadal raksasa. Bahkan suku Pribumi dan para pendatang kulit putih telah mencatat pertemuan dengan kadal raksasa di pedalaman Australia, dan juga herpetologis (ahli reptil) telah menyatakan bahwa ia telah melihat seekor kadal berukuran raksasa ini.

Pada tahun 1979 Frank  Gorden seorang ahli reptile sedang berburu kadal kecil yang disebut skinks air di Pegunungan Wataigan New South Wales.setelah pencarian dengan tidak mendapatkan hasil yang diinginkan,lalu ia memutuskan untuk kembali ketempat dimana ia memarkirkan kendaraannya tapi setelah sampai ia melihat sebuah pohon yang tumbang tepat disamping mobilnya,dan saat akan menyalakan mesinnya ia melihat pohon tumbang tersebut disingkirkan oleh seekor kadal raksasa dengan mengunakan kakinya hingga ke semak2,lalu ia menyadari bahwa yang dilihat itu adalah kadal raksasa yang berukuran 9 meter (30kaki),  Gorden hanyalah salah satu dari banyak saksi yang telah melaporkan reptil seukuran raksasa di Australia. Beberapa bahkan berspekulasi bahwa banyaknya laporan atas menghilangnya orang secara misterius di pedalaman Australia diakibatkan oleh mahkluk ini.Baru-baru ini ditemukan sebagian fosil dari tulang pinggul Megalania,  dan Tampaknya hosil tersebut berusia  dua ratus tahun yang lalu! Jadi apakah Mahkluk menyeramkan ini masih ada dibalik pendalaman Australia?

Jadi apakah pencitraan monster raksasa dari seekor naga yang berada di daratan Britania adalah reptile seperti ular kobra, ular phyton, dan buaya yang mungkin telah dibawa ke Britania oleh para tentara salib. dan jika binatang seperti itu lepas dan dilihat oleh para penduduk lokal yang tidak tahu tentang mahkluk tersebut,maka penduduk lokal pasti akan beranggapan bahwa itu adalah Naga, dan mungkin ini yang menjadi alasan bahwa mereka mendapat teror pada masa itu?

Naga Wormingford di Essex adalah contoh khasus yang akan kita kupas tuntas setajam silet hehehe... dari laporan yang terjadi bahwa pada masa itu para tentara salib yang dipimpin oleh Richard the Lion Heart membawa seekor buaya yang dijadikan koleksi kebun binatang kepunyaannya.dan kemudian n'tah kenapa binatang tersebut bisa lepas dan melarikan diri ke daerah  sungai Stour. Dan disinilah teror itu dimulai binatang tersebut mulai memangsa binatang ternak dan para penduduk yang mencoba membunuh dengan menggunakan tombak pasti akan kesulitan karena kulit buaya yang tebal, dan bintang tersebut menghilang ke dalam rawa dan tidak pernah terlihat lagi. Tidak dapat diragukan bahwa naga ini adalah buaya Sungai Nil yang dibawa oleh para tentara salib.

Tapi ada beberapa legenda naga yang dapat dijelaskan dengan cara ini tetapi sebagian besar tidak bisa. contohnya Naga yang berada Eropa pasti sesuatu yang berbeda!!.

Seorang penulis Peter Dickinson menduga bahwa naga mungkin telah berevolusi dari dinosaurus karnivora besar seperti Tyrannosaurus rex , Dickinson berpendapat bahwa Naga mempunyai kemampuan terbang dan dapat mengeluarkan api melalui manipulasi gas hidrogen. Sayapnya terbentuk dari proses evolusi tulang rusuk  dan rongga perut adalah tempat sebagai gas hidrogen tersebut.Naga menciptakan gas hidrogen yang berasal dari asam klorida dalam usus lalu dicampur dengan kalsium dari tulang yang terjadi pada saat naga tersebut memangsa para korbannya, naga itu, menurut Dickinson pada dasarnya balon udara panas yang hidup.dan bagaimana caranya naga bisa terbang Dickinson mengatakan naga dapat memanipulasi ususnya agar dapat menciptakan gas hidrogen dan menggunakan sayap untuk mengarahkan pada saat naga terbang dan Untuk menurun kadar gas hidrogen tersebut naga itu menarik napas lalu mengeluarkan dari nafasnya dan dapat menciptakan api yang berguna sebagai senjata andalannya.


Tapi sebagian orang menolak teori yang di ungkapkan oleh Dickinson, Kenapa?karena pabila naga tersebut memakai gas hidrogen maka karena sifat hidrogen yang tidak stabil pasti akan mengakibatkan ledakan pada naga tersebut yang paling memungkinkan naga tersebut memakai gas seperti Methana, jadi teori diatas belum bisa dibuktikan kebenarannya.

Tapi melihat Naga yang diciptakan,sebagai makhluk pemakan daging hal tersebut mungkin saja salah, dan mungkin juga naga tersebut merupakan mahkluk dari dunia lain!!. Atau mungkin juga Naga yang berada dikehidupan kita hanya gambaran dari khayalan kita saja, Kita tahu bahwa atom bergetar pada kecepatan tertentu.  Mungkinkah bahwa ada unsur2 tertentu terdiri dari atom-atom yang bergetar pada tingkat yang berbeda, lebih lambat atau lebih cepat dari normalnya.Biasanya mereka akan terlihat oleh kita, tetapi dalam keadaan tertentu mereka,atau  kita, dengan keadaan waktu yang bersamaan  baik "mempercepat" atau "memperlambat" dimensi tersebut akan mengakibatkan naga dan kita bisa terlihat satu sama lain tapi mungkin untuk waktu yang singkat saja?

Daerah fenomena tersebut biasanya disebut dengan "window areas", fenomena ini biasanya bisa terjadi di tempat2 yang  digunakan untuk ritual2 tertentu seperti kegiatan keagamaan, Mungkinkah dengan sering diadakannya ritual atau okultisme penggunaan suatu daerah selama ratusan tahun akan membuat semacam bentuk kehidupan buatan atau semacam kepercayaan tertentu? Apakah fenomena ini terjadi dikarenakan adanya kegiatan manifestasi dari kegiatan ritual dan penyembahan?

Adanya teori yang menyebutkan Naga tersebut bisa terlihat dan nyata dikarenakan adanya suatu kekuatan pikiran, alam bawah sadar dari   yang di akumulasikan secara kolektif yang menyebabkan suatu bentuk semi 3D.semacam Summon. Bahkan Ilama Budha di Tibet dikatakan untuk dapat mengumpulkan tulpas atau semacam objek tertentu dapat dilakukan dengan cara meditasi selama mungkin. Ada juga seorang yang berasal dari Polandia yang bernama Franek Klusk yang bisa menciptakan/summoned/tulpas seekor kucing besar,burung,manusia kera, dengan hanya memikirkan dan berkonsentrasi utk menciptakan seekor mahkluk atau binatang terntentu.

Jika  orang dapat menciptakan Tulpas dengan hanya memikirkannya suatu objek tertentu, maka tidak menutup kemungkinan akan tercipta suatu pencitraan seperti Naga raksasa.Pemikiran tentang adanya Naga ini mungkin bisa terjadi karena tercipta dari rasa takut yang teramat sangat.

Monster2 seperti ini kumungkinan ada atau tidaknya masih menjadi misteri, banyaknya kebudayaan2 diseluruh Dunia yang menceritakan tentang monster seperti naga raksasa, orang kecil, burung rakasa, bigfoot, dan masih banyak yang lainnya. Saya percaya bahwa banyak monster di dunia yang dibuat tanpa disadari oleh tulpas bawah sadar kita,Ketika kita berpikir  bahwa monster2 tersebut ada maka kita pun pasti terdoktrin oleh cerita seperti itu dan lebih mempercayai bahwa seekor naga itu ada , Tapi ketika hal-hal yang tidaknya nyata di tempatkan utk mendukung  bahwa itu "nyata" mungkin seharus kita bisa mencari jawaban atas kebenaran dari hal ini?

Tidak ada penjelasan yang bisa membuka kunci atas teka-teki ada atau tidaknya naga.Tapi Cerita tentang Naga tidak mungkin bisa terlupakan karena banyaknya catatan2 Prasejarah yang menunjukan bahwa mereka  pernah ada di Dunia. Dan saya percaya bahwa Naga akan menjadi legenda yang tidak akan pernah kita lupakan walaupun dunia sudah menjadi Semodern apapun...Apakah Anda percaya?


Source : wikipedia.org, crystalinks.com, evil.on.nation2.com, naturephoto-cz.com, mysteriousbritain.co.uk , sodahead.com draconika.com elfwood.com

Posted by
Crypto

More

Dua Species Gajah Afrika

Gajah Hutan Afrika
Hello Crypters...
Ternyata baru2 ini sejumlah peneliti memastikan terdapat dua spesies gajah berbeda hidup di Afrika yakni gajah sabana Afrika (Loxodonta africana) dan gajah hutan Afrika (Loxodonta cyclotis). Selain perbedaan ukuran tubuh, genetik keduanya juga berbeda.

 Para peneliti, yang temuan dipublikasikan online dalam PLoS Biology, membandingkan DNA gajah modern dari Afrika dan Asia dengan DNA yang mereka ekstraksi dari dua spesies yang sudah punah: raksasa mammoth berbulu dan mastodon. Ini bukan saja yang pertama kalinya ilmuwan menghasilkan urutan untuk genom inti mastodon, namun juga untuk pertama kalinya gajah Asia, gajah hutan Afrika, gajah savana Afrika, mammoth berbulu yang punah, dan mastodon Amerika yang punah, telah diamati secara bersamaan.

Mammoth
Mammoth dan gajah Asia diperkirakan terpisah sejak 5,8-7,8 juta tahun yang lalu, sementara dua gajah Afrika ini diperkirakan berpisah dari nenek moyang yang sama antara 6,6-8,8 juta tahun yang lalu. Karena itu, para ilmuwan lalu sepakat menyatakan gajah di Afrika terdiri atas dua spesies yang berbeda Gajah sabana Afrika (Loxodonta africana) adalah spesies yang terbesar. Berat antara enam sampai tujuh ton, gajah yang hidup di sabana ini dua kali lebih berat daripada spesies gajah hutan Afrika (Loxodonta cyclotis).
Gajah Savana Afrika
Pada tahun 2007, diperkirakan ada antara 470.000 sampai 690.000 gajah di alam liar Afrika. Di selatan, mereka berkembang dengan baik, namun di Afrika tengah dan barat, gajah menjadi buruan manusia untuk diambil gadingnya.


Sementara gajah Asia (Elephas maximus) yang lebih kecil dari gajah sabana Afrika. Gajah ini menyebar di 11 negara, dari India sampai Indonesia. Spesies yang memiliki telinga lebih kecil ini diperkirakan tersisa 60.000 ekor, di mana sekitar seperempatnya didomestifikasi.
Gajah Asia

Gajah Pigmi Borneo
Gajah Asia memiliki sejumlah subspesies yang dibedakan dari ukuran dan penanda. Di Sri Lanka, berkembang Elephas maximus maximus yang merupakan gajah Asia yang terbesar dan diperkirakan tinggal 3.000 sampai 4.500 ekor. Di India, terdapat Elephas maximus indicus (gajah India) yang saat ini berpopulasi terbesar.


Gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus) hanya bisa dijumpai di Pulau Sumatera. Tubuh lebih kecil dari gajah India, sementara populasi di alam liar diperkirakan tinggal 2.100-3.000 ekor.


Tahun 2003, sebuah subspesies ditemukan di Kalimantan. Gajah Kalimantan ini disebut gajah pigmi karena lebih kecil dan lebih jinak daripada gajah Asia umumnya.
Gajah Pigmi Afrika

Ilustrasi



Posted by
Crypto

More

Copyright © 2012 CryptozTemplate by :Urangkurai.Powered by Blogger.Please upgrade to a Modern Browser.